Daisypath - Personal pictureDaisypath Friendship tickers

Senin, 06 Januari 2014

10 Hal yang Sebaiknya Anda Ketahui Tentang Pernikahan

10 Hal yang Sebaiknya Anda Ketahui Tentang Pernikahan


Tulisan ini berawal dari info yang saya dapatkan dari twitter @IslamicThinking , dan saya merasa ini sangat bagus sekali untuk diketahui oleh banyak orang. Besar atau kecil, akan membuka mata kita akan apa arti dari pernikahan itu [menurut pandangan islam]. Saya mencoba untuk menjabarkannya melalui kata-kata saya sendiri.
sumber : hawaiidermatology.com
Berikut adalah 10 hal yang sebaiknya anda ketahui tentang pernikahan :
#01 Finding a partner is only the very beginning, sustaining the marriage is what defines it.
Menemukan pasangan barulah awal dari semuanya, bagaimana untuk mempertahankan pernikahan itulah yang terpenting.
Persoalan mencari pasangan bukan melulu bicara tentang siapa bakal calon pasangan anda, bagaimana pasangan ideal, dengan berbagai prasyarat yang anda rencanakan dengan sedemikian rupa. Kesibukan untuk sekadar mencari ini kadang membuat kita lupa untuk mencari ilmu bagaimana mempertahankan pernikahan itu. Ibarat membentuk api unggun di perkemahan, kita terlalu menghabiskan banyak waktu untuk membuat api, tapi lupa untuk menyiapkan kayu lebih banyak, lupa untuk menyiapkan bahan bakar, atau bahkan lupa menyiapkan tenda untuk tempat kita beristirahat.

#02 Too often we forget that marriage is a union between two personalities, not a correctional institution.
Terlalu sering kita melupakan bahwa pernikahan adalah persatuan antara dua karakter, bukan sebuah bentuk penjara (yang mengekang ini itu dan memaksa penyesuaian karakter)
Anda merasa setelah lama kenal dengan dia sifat-sifat buruknya sudah mulai keluar? dan karakter dia sudah mulai jelas tergambar dari setiap perilaku dia? Anda ingin berusaha merubah dia (demi kepentingan anda, karena anda merasa tidak “sreg” dengan karakter dia). Pikirkan lagi, pernikahan itu bukanlah penjara karakter seseorang. Oke, mungkin ketika pasangan mempunyai sikap yang memang benar-benar buruk, bisa kita luruskan, tapi untuk sifat-sifat yang sebenarnya tak terlalu bermasalah, kenapa kita harus merubahnya? Pernikahan adalah penyatuan dua karakter, dan karena itulah pasangan harus lah berbeda, karena tujuan berpasangan adalah agar bisa mengisi satu sama lain!
Kita tanpa pasangan kita adalah setengah, dan ketika ada pasangan, maka sempurnalah diri kita ini.
#03 We marry to create a comfortable space for individual & collective growth both emotionally & spirituall.
Kita menikah untuk menciptakan tempat yang nyaman sebagai individu, ataupun sebagai kolektif, yang tumbuh baik secara emosi maupun spiritual.
Kadang kita sering bertarung kemauan, bersitegang akan keinginan, atau keukeuh akan pandangan pribadi sendiri, dan kita sering lupa, bahwa dalam pernikahan yang kita bicarakan bukanlah “aku” dan “kamu”, tapi pernikahan itu membicarakan “kita”. Dahulukan kepentingan berdua, bicarakan dengan baik, agar kepentingan individu pun tidak ada yang tertindas. Pengendalian emosi sangat penting di sini, dan untuk mengendalikan emosi, perbanyaklah siraman spiritual anda.
#04 Falling in love is easy, sustaining that requires effort & for it to be coupled with mercy.
Jatuh cinta itu mudah, tapi untuk mempertahankannya, kita membutuhkan usaha luar biasa dan kasih sayang yang penuh.
Mari kita bicara analogi lagi, jatuh cinta itu ibarat gelombang kejut yang terjadi dalam periode yang pendek, atau bisa dibilang seperti petir. Namun, bukanlah petir yang kita butuhkan untuk membasahi bumi yang kering, jatuh cinta hanya bagian kecil dari proses itu. Kasih sayanglah yang benar-benar kita butuhkan dalam hubungan. Bentuk perasaaan dan tindakan yang kecil seperti hujan, namun terus menerus membasahi, hingga akhirnya batu pun berlubang karenanya. Satu analogi lagi, Angin adalah gambaran usaha yang harus kita lakukan. Tanpa angin yang membawa awan hujan ke atas bumi, semua itu tak akan bisa terjadi.
#05 Marriage is a partnership not a competition between two people: it should establish an equilibrium.
Pernikahan adalah sebuah kemitraan, bukan bentuk kompetisi dari dua orang, pernikahan seharusnya membentuk suatu keseimbangan.
Ketika ada bentuk persaingan dalam hubungan anda, berarti ada yang salah. Pernikahan adalah sebuah kapal, dan kalian berdualah yang memegang kemudi kapal itu, ketika kalian tidak mampu bekerja sama dengan baik, kapal akan oleng, tidak berlayar ke arah yang benar atau bahkan tenggelam menabrak karang. Di sinilah peran pria dan wanita harus benar-benar diseimbangkan, titik equilibrium, adalah ketika garis kelemahan dan kelebihan dari pria dan wanita bertemu di satu titik. Titik di mana pria dan wanita itu bisa memaksimalkan masing-masing kelebihannya untuk mengisi kekurangan pasangan. Inilah titik keseimbangan.
#06 Men & Women are different: understand this for effective communication & know differences to cohabit
Pria dan wanita itu berbeda, kita harus mengerti hal ini agar komunikasi antara pasangan bisa lebih efektif dan untuk bisa tinggal bersama.
Anda mungkin pernah dengar kalo pria itu mars dan wanita itu venus, atau pria itu manusia tolol dengan logikanya dan wanita adalah manusia cengeng dengan perasaannya. Apapun itu, pria dan wanita memanglah berbeda, itu yang harus benar-benar kau mengerti! Jangan suka memaksa pria untuk melihat dengan cara pikir wanita atau memaksa wanita untuk melihat dengan cara pikir pria. Dua jenis makhluk ini sudah fitrahnya berbeda, karena mereka ini pasangan, bagai atas-bawah, gelap-terang, dan siang-malam.
Cukup dengan anda tahu dan mengerti cara pikir alami dari lawan jenis anda, itu sudah lebih baik. Ingat, meskipun berbeda, ketika dua berbedaan ini bertemu, akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Jika anda adalah siang yang terik dan dia adalah malam yang dingin, bukankah kombinasi dari pertemuan kalian akan menghasilkan fajar sejuk yang cerah dan senja teduh yang indah?
#07 Allah likens spouses to a garment thus know & understand it consists of imperfections.
Allah mengibaratkan pasangan sebagai pakaian bagi anda, yang memperindah anda, dari ketidaksempurnaan anda.
Bukan sebagai pakaia yang bisa digonta-ganti seenaknya, tapi sebagai fungsi fitrah pakaian, yaitu memperindah dan menutupi. Itulah peran pasangan anda! Pasangan yang terbaik adalah ketika anda bersama dia, anda merasa lebih “lengkap & sempurna”. Dengan dia, anda tidak ragu untuk mengungkapkan kekurangan, dan dia mampu menerima dan menjaga kekurangan anda itu dari dunia penuh rasa ingin tahu.
#08 You may know what you are looking for in a partner, but are you aware of what YOU have to offer?
Anda mungkin tahu apa yang anda cari dari pasangan, tapi, apakah anda peduli dengan apa yang akan ANDA berikan?
Ini hal yang paling sering dilupakan oleh kita, terlalu sibuk memikirkan tipe-tipe pasangan ideal, terlalu sibuk menuntut keinginan dari pasangan sementara itu, kita lupa untuk mengisi amunisi diri. Hingga akhirnya kita tidak tahu apa yang akan kita berikan kepada pasangan. Tidak! Tidak seharusnya seperti itu! Yang harus kita lakukan justru menyiapkan apa-apa yang harus kita miliki, mengisi amunisi jauh sebelum kita melangkah ke arena “perang” dalam hidup pernikahan, dan memastikan bahwa pasangan akan mendapatkan tak sekedar rasa terima kasih karena dia telah memilih kita. Ingat, pasangan kita pantas, amat pantas untuk mendapatkan lebih!
Coba bayangkan, ketika semua pasangan berfikiran seperti itu, tak perlulah ada seseorang yang mengadu dan mengemis cinta…
#09 Do you suffer from face-addiction? Or do you seek beauty in the imperfections of a person?
Apakah anda hanya sebatas jatuh hati pada kecantikan? Atau kecantikan dalam ketidaksempurnaan seseorangkah yang anda cari?
Apa yang menjadi dasar anda memilih seseorang? Fisik cantik/tampan? Pasti, sebagai manusia normal saya pun pasti akan mengatakan demikian. Akan tetapi, cinta tak melulu bicara akan ketertarikan fisik, ada ketertarikan yang lebih besar dibanding fisik tersebut. Ketika kau jatuh cinta akan hati seseorang, kekurangan lain dari orang itu pasti akan bisa kau terima dengan terbuka dan bijaksana,  itulah syarat yang paling baik untuk menikah. Pernah melihat pasangan kakek nenek yang sudah sampai tua renta namun tetap bersama? Tak mungkin sekedar kecantikan fisik yang mampu membuat mereka tetap bersama, ada kecantikan hati yang mereka pancarkan satu sama lain.
#10 It’s from the inadequacy of a person to be concerned only with personal gratification & satisfaction.
Permasalahan tersebut di atas muncul karena adanya ketidaksempurnaan/ketidakcukupan seseorang yang hanya dipikirkan dengan pertimbangan kepuasan pribadi semata.
Kepuasan diri, tanpa memikirkan pasangan, itu adalah akar permasalahan yang harus dibuang jauh-jauh. Hilangkan egoisme pribadi, dan cobalah melihat masalah di luar dari kacamata pandang sendiri. Dan yang lebih penting lagi, cobalah untuk mengerti hakikat kenapa tiap orang diciptakan dengan karakter ini dan itu, dan alasan kenapa pria dan wanita harus bersatu dalam pernikahan.
sumber : thecalmspace.com
Demikian tulisan saya, bila ada kekurangan saya mohon maaf, bila ada koreksi, masukan atau saran, jangan ragu untuk disampaikan. Penulis hanya mencoba berbagi informasi dan sedikit pikiran penulis tentang pernikahan.
Anda bisa follow @IslamicThinking untuk mendapatkan materi-materi islam yang disampaikan dalam bahasa inggris, cukup sederhana, namun sangat mengena!
===========
Artikel yang menarik bukan :))
Semakin memahami hakikat sebuah pernikahan... ♥
Semoga kelak bisa menjalani kehidupan pernikahan yang bisa memahami pasangan satu sama lain...
Terima kasih artikelnya...
Sumber : Disini
_iRa_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar